KAB.BOGOR, Ketua Organda Kab.Bogor saat diwawancarai Awak Media mengatakan bahwa, ” Kegiatan hari ini yaitu dalam rangka terobosan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yaitu dalam rangka meminimalisir kemacetan di daerah kawasan Puncak pas Hari Raya Idul Fitri. Biasanya kan seperti yang kita ketahui bersama di puncak itu kan selalu macet, terobosannya atau gagasannya adalah untuk daerah puncak ada tiga jalur, tiga trayek angkot itu dikondisikan agar stop beroperasi,” tutur Haryandi pada Jumat (28/03/2025).
Selanjutnya, Haryandi menyampaikan, Dengan distopkan operasi angkot tersebut beliau memberikan satu kompensasi kepada masing-masing pengemudi, satu angkot satu pengemudi itu sebesar Rp.1.000.000. Dan ada bingkisannya yaitu dari kerjasama dengan Baznas dan Bank Jabar. Total trayeknya itu ada tiga trayek masing-masing trayek ada dua lokasi ada dua trayek. Trayek 2A dan terakhir cibedug 02 jadi total keseluruhan ada 651 unit, terangnya.
Ada 3 trayek yang melintasi jalur puncak itu yang diberikan kompensasi untuk stop beroperasi waktunya adalah mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 7 April. Kami menyambut baik program tersebut, hanya Kalau boleh kami usulkan ke depannya kompensasi ini juga bisa diberikan kepada seluruh pengemudi. Karena rata-rata 1 angkot itu ada yang lebih dari 1 pengemudi.
Tentunya kami berharap kontribusi atau kompensasi ini juga diberikan kepada pemilik. Harapannya ke depan itu kompensasi itu dapat diberikan kepada pemilik dan juga pengemudi sehingga semuanya merasakan, harapnya.
Kami juga sebagai Pengurus organisasi Bogor menyadari tentunya tidak bisa seperti yang diharapkan untuk total 100%, karena kita juga mempertimbangkan masyarakat, nanti kita di demo oleh masyarakat karena enggak ada pelayanan.
Kalau semuanya enggak narik terus kalau ada masyarakat yang mau ke Puskesmas gimana, jadi kami paling tidak meminimalisir, tutup Haryandi.
Reporter : (Asm)
Editor : Red