LEBAK BANTEN, Organisasi Pers Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) bersama Ikatan Wartawan Quotient Indonesia IWQI) DPC Lebak Audiensi di Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak. Membahas terkait apa saja program-program di tahun 2025 dan sekaligus silaturahmi. Kementrian Agama (Kemenag) pun siap bermitra dengan organisasi pers yang ada di Kabupaten Lebak – Banten. Selasa (27/05/2025).
Dalam kegitan audensi di hadiri Kasubag TU H.Ajrum Firdaus dan Kasipen Selamet Kemenag Kabupaten Lebak, Ketua PPWI DPC Lebak Abdul Kabir Al’bantani didampingi Ambon Sekretaris dan Encep Humas, Ketua IWQI Kabupaten Lebak Agus Hidyat/Kuncir.
Dalam diskusinya Ketua Abdul Kabir Al’bantani menyampaikan apa saja program-program yang ada di Kemenag Kabupaten Lebak ini.
“Untuk tahun 2025 ini kegiatan Kemenag Kabupaten Lebak apa saja, dan kami pun ingin menyampaikan informasi dari rekan-rekan terkait ada beberapa sekolah MTS kursi dan meja belajar siswa banyak yang rusak dan ruangan kelas nya pun sangat memperhatinkan, pertanyaan kami, apakah belum ada program apa bagaimana,” ungkap Ketua PPWI Abdul Kabir Al’bantani.
Di tempat yang sama Ketua IWQI Agus Kuncir pun sedikit menambahkan terkait informasi isu Koperasi.
“Apakah pihak Kemenag sudah mengetahui terkait informasi soal Koperasi tersebut, dan tindakan dan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh pihak Kemenag Kabupaten Lebak terhadap isu terkait Koperasi tesebut,” ujar Agus Kuncir.
Sementara itu Kasi Pendidikan Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang rekan-rekan media sampaikan. Bahwasanya terkait isu koperasi tersebut memang pihaknya sudah mengetahui dari salah satu rekan organisasi dan menyatakan bahwa isu tersebut tidak ada untuk di Kabupaten Lebak, tutur H.Selamet.
“Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak akan melakukan tindakan preventif adalah tindakan yang diambil untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dan akan memberikan himbauan tertulis kepada seluruh Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTS) yang ada di Kabupaten Lebak, bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang mencemarkan nama baik Kementerian Agama Kabupaten Lebak,” paparnya.
H.Selamet pun menjelaskan, pihak Kemenag pun akan menelusuri terebih dahulu kebenaran isu tersebut, dan dari pihak Kemenag pun bisa memastikan isu tersebut tidak ada untuk di Kabupaten Lebak.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan organisasi PPWI dan IWQI yang mana telah memberikan informasi-informasi ini. Untuk terkait isu itu pihak Kemenag akan menelusuri terlebih dahulu kebenarannya isu tersebut, setelah itu tindakan selanjutnya kami akan melakukan himbauan tertulis kepada seluruh Kepala sekolah MTS yang ada di Kabupaten Lebak. Dan kami pun bisa memastikan isu tersebut tidak ada di Kabupaten Lebak,” pungkasnya.
Ia pun menambahkan dan menjelaskan perihal program – program yang ada di Kemenag Kabupaten Lebak, dan terkait bantuan Mebeler.
Kementrian Agama Kabupaten Lebak siap bersinergi dan bermitra dengan organisasi pers yang ada di Kabupaten Lebak.
“Untuk perihal program-program di Kemenag, ada rehab ringan, rehab berat, itu pun pihak sekolah-sekolah mengajukannya langsung ke pusat, dan pengajuan sekolah-sekolah tersebut pihak sekolah langsung mengajukan ke pusat dengan cara online melalui Aplikasi SIMSARPRAS Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasaran. terkait pengajuan rehab bangunan ataupun pengajuan Mebeler,” tutup H. Selamet Kasi Pendidikan Kementrian agama (Kemenag) Kabupaten Lebak.
Reporter : (Sahir)
Editor : Red
